Rabu, 30 November 2011

Tips Menjaga Metabolisme Tubuh

1. Jaga pola makan Anda. Makanlah dengan teratur, pagi, siang dan malam. Anda tidak terbiasa sarapan? Anda bisa mengawali hari dengan jus buah atau segelas susu. Menu makan siang pun jangan sembarangan. Empat sehat 5 sempurna ada baiknya Anda coba. Sebisa mungkin hindari fast food. Anda perlu sumber tenaga, oleh karena itu carilah sumber tenaga yang terbaik.

2. Penuhi kebutuhan tidar malam Anda. Kurang tidur pastinya membuat Anda mudah lelah. marah dan tak bisa berkonsentrasi. Usahakan tidur malam Anda sebanyak 9 jam. Jika porsi tidur ini belum bisa Anda penuhi, coba gantikan dengan istirahat tidur siang.

3. Stres bisa menjadi salah satu faktor yang membuat metabolisme tubuh Anda melemah. Stres bisa mempermudah penyakin masuk ke dalam tubuh dan memperlambat proses penyembuhan. Luangkan waktu untuk berbincang dengan sahabat atau hang out di tempat favorit Anda. Jadilah seseorang yang selalu diliputi rasa bahagia.

4. Olahraga dengan teratur tentu saja akan meningkatkan kesegaran tubuh Anda. Lakukan saja olahraga ringan seperti bersepeda atau jogging bersama sahabat Anda. Lakukan dengan penuh suka cita. Karena olahraga yang dilakukan secara terpaksa juga tak bisa berbuah maksimal.

5. Ini tips yang biasa kita dengar. Minum air putih 8 gelas setiap hari. Dua liter air yang kita konsumsi itu ternya gunanya untuk mengatur suhu tubuh, aliran darah dan menyebarkan gizi ke seluruh tubuh Anda. Jadi tak ada ruginya Anda membiasakan diri mengkonsumsi air putih dengan takaran yang tepat.

IGD (Internal Group Discussion) ke-1

Bidang Penalaran dan Keilmuan HIMESBANG FE UNSOED 2011
Feat. Bidang Penelitian HIMESBANG FE UNSOED 2011

Konsep Masalah         : Agnes Rahadian Novick Valentio
Fokus Diskusi            : Ekonomika Moneter
Tema Diskusi            : “Target Inflasi 2011 Meleset diawal Perjalanan : ‘Sarapan Pagi’ Indonesia.”
Tujuan Diskusi         : Untuk menganalisa kenaikan BI rate serta dampaknya terhadap sektor
Moneter dan bagaimana proyeksi kedepan bagi perekonomian 2011.
Moderator                  : Staff Bidang Penalaran dan Keilmuan 2011.
Ruang Lingkup                 :
Inflasi, Target Inflasi oleh Bank sentral (BI) tahun 2011, Kebijakan BI dalam mengendalikan dan mempengaruhi Inflasi, Perkembangan kebijakan moneter yang diambil bank sentral (BI), Dampak Inflasi yang meningkat dan meleset dari target untuk tahun 2011, Apakah dampak ini masih tetap melekat, ketika kebijakan moneter telah dilaksanakan sampai saat in?.
 
Alur Berpikir Diskusi       :
Pengenalan Masalah    :
Bank Indonesia merupakan Bank Sentral bagi Republik Indonesia dan pula memiliki kedudukan sebagai lembaga negara yang independen.
TUJUAN DAN TUGAS POKOK BANK INDONESIA :
>> Bank Indonesia memiliki tujuan pokok (Single Objective), yaitu Mencapai dan Memelihara stabilitas nilai mata uang rupiah.
Stabilitas nilai mata uang rupiah akan dicapai dan dipelihara dari 2 (dua) sisi :
                :: External Value : ketika mata uang rupiah dibandingkan dengan mata uang negara lain.
                :: Internal Value : Ketika mata uang rupiah dibandingkan dengan Jumlah nilai barang
                                                   Dan jasa yang ada , dan tercermin pada P (Prices)/Harga.
>> Bank Indonesia memiliki tugas pokok, yaitu :
                :: Menetapkan dan Melaksanakan kebijakan moneter
Kebijakan moneter adalah kebijakan yang digunakan oleh pemegang otoritas moneter  (Bank Indonesia) untuk mempengaruhi jumlah uang yang beredar.
Ada 3 kebijakan utama dan 2 kebijakan tambahan :
:: OPERASI PASAR TERBUKA (OPEN MARKET POLICY)
:: CASH RATIO/RESERVE REQUIREMENTS/GIRO WAJIB MINIMUM (GWM)
:: DISCOUNT POLICY/POLITIK DISKONTO
Lalu,
:: KREDIT SELEKTIF
:: HIMBAUAN MORAL (MORAL SUASSION)
                :: Mengatur dan Melancarkan Sistem Pembayaran
                :: Mengatur dan Mengawasi Bank Umum

Senin, 21 November 2011

Membongkar Momok Menakutkan Screening


Oleh : Agnes Rahadian Novick V. (C1A008002)*
“... Ayo kawan bergabunglah dengan organisasi kampus kami, ini penting lho untuk menunjang kuliah atau sesuai dengan bakat kalian ...”

Sebagian dari Unit Kegiatan Mahasiswa dan Himpunan Mahasiswa yang selanjutnya disebut UKM dan HIMA pasti setidaknya pernah menyuarakan keseluruhan atau pun sebagian dari penggalan tulisan di atas. Lalu bagaimana reaksi mahasiswa atas pernyataan-pernyataan yang sejenis demikian, mungkin reaksinya berbeda karena setiap mahasiswa juga memiliki tujuan yang berbeda-beda, entah apa pastinya yang jelas mereka akan cenderung tertarik kepada UKM/HIMA tertentu karena benefit yang diberikan UKM/HIMA yang ada. Dimulai dengan proses malam keakraban atau kegiatan lain sebagai tahap awal dari bergabungnya mahasiswa di suatu organisasi UKM/HIMA, kemudian kegiatan yang bersifat memfasilitasi mahasiswa pun akan berjalan, bukan hanya itu setiap organisasi juga menginginkan setiap anggotanya berkembang menjadi lebih baik sehingga mereka juga memformulsikan beberapa bentuk kegiatan dimana mahasiswa dapat berproses didalamnya.
Kalau boleh dibilang positif, kegiatan-kegiatan tersebut pastilah bersifat positif karena inilah wahana yang dapat menselaraskan hardskill dan softskill yang dimiliki mahasiswa. Tujuan mulia ini pasti dimiliki setiap organisasi kampus dengan alasan konon kita tidak akan mendapatkan pelajaran yang menarik di perkuliahan mengenai nilai-nilai kehidupan yang sebenarnya karena selalu terbatasi ruang-ruang kelas, Namun lagi-lagi tujuan mulia ini pasti akan menuai reaksi yang berbeda-beda dari setiap mahasiswa sehingga tidak seluruhnya akan bergabung dalam proses yang telah diformulasi oleh organisatoris kampus yang biasanya berbentuk suatu kepanitiaan. Reaksinya? Ada yang mengangap hal itu perlu, ada yang menganggap hal itu tidak perlu dan ada pula yang menganggap hal itu perlu namun ragu. Lantas bagaimana bagi mereka yang ragu, kiranya apa penyebabnya? Dari survei ringkas yang dilakukan ada 4 orang dari 10 orang sampel mahasiswa IESP FE UNSOED dari angkatan 2008, 2009, 2010, 2011 mengatakan mereka ragu karena mereka tak mau mencoba sistem screening yang menurut mereka menakutkan, dijelaskan kembali mengenai jenis takut yang mereka utarakan adalah takut karena screening terlalu serius dan agak menyudutkan orang yang bersangkutan dan takut karena mereka belum punya pengalaman sama sekali dalam berorganisasi.

7 Kebiasaan Orang yang Berdaya Ingat Kuat


Orang-orang berdaya ingat kuat memiliki beberapa kebiasaan yang tidak akan mereka lewatkan tiap harinya. Melatih kebiasaan itu mungkin bisa membuat Anda menjadi salah satu dari mereka yang berdaya ingat kuat.
Melindungi dan meningkatkan kemampuan otak sangatlah mudah. Cukup melatih beberapa kebiasaan kecil dan ubah pola hidup yang tidak baik. Otak akan tetap hidup bahkan meningkat kemampuannya jika terus dilatih dan digunakan.
Sebuah survei online dilakukan oleh para peneliti Australia terhadap 29.500 orang responden yang telah diseleksi dan termasuk kategori orang-orang yang memiliki daya ingat kuat.
Para responden sebelumya menjalani beberapa tes ingatan seperti mengingat kejadian-kejadian 1, 5 atau 20 tahun yang lalu, menghafal daftar belanja, mengingat wajah orang, nama-namanya serta pekerjaannya masing-masing.
Peneliti juga menganalisis pola hidup dan pola makannya sehari-hari. Akhirnya setelah melakukan beberapa analisis, para peneliti mengetahui dan menyimpulkan 7 kebiasaan orang2 yg berdaya ingat kuat.

Dikutip dari Prevention, ini dia 7 kebiasaan sederhana mereka yang berdaya ingat kuat yang bisa Anda terapkan sehari-hari untuk meningkatkan kemampuan otak.
1. Tidak mengonsumsi alkohol
Mereka dengan memori yang kuat ternyata jarang mengonsumsi minuman2 beralkohol, karena ternyata alkohol dapat merusak sistem saraf dan melemahkan kemampuan otak.

2. Menonton televisi tidak lebih dari satu jam setiap harinya.
Orang-orang berdaya ingat kuat jarang melihat tontonan2 yang tidak terlalu penting, kecuali tontonan yang sifatnya mengedukasi. Mereka lebih sering membaca ketimbang menonton.

3. Sering membaca novel.
Dengan membaca novel, otak akan dilatih berpikir dan menebak-nebak apa yang akan terjadi. Alur cerita novel yang berliku-liku akan membuat otak terus berpikir tapi dalam bentuk petualangan otak yang lebih menarik dan seru.

RTS 2011 *jakarta-bandung


Adalah sebuah proker dari bidang advokasi dan eksternal (adveks). Proker ini berbeda dari proker-proker pada umumnya yang biasa dilaksanakan di lingkungan kampus. Proker ini adalah suatu bentuk pembelajaran mahasiswa IESP diluar lingkungan Fe Unsoed. Acara ini sangat penting diadakan karena untuk bekal serta tambahan pengetahuan bagi mahasiswa IESP. Dalam acara ini kita dapat mengunjungi instansi dan universitas lain yang mana kita dapat memetik pembelajaran dari tempat-tempat tersebut. dan pada RTS 2011 ini, kita menentukan jurusan ke Jakarta-Bandung. Dimana tujuan dari perjalanan ini adalah kita mengunjungi Bank Indonesia Pusat, Bursa Efek Indonesia, serta Universitas Indonesia, sedangkan Bandungnya kita mengunjungi Trans Studio.
Dari kunjungan ke Bank Indonesia serta Bursa Efek kita mendapatkan banyak pengetahuan dan pengalaman baru tentang bagaimana atur kerja Bank Sentral, Bagaimana Bank Sentral dalam menjaga kestabilan nilai rupiah, dan bagaimana cara berinvestasi serta bermain saham secara sehat dan benar. Dari Universitas Indonesia kita dapat mengetahui bagaimana cara belajar mengajar mereka, bagaimana kurikulum yang mereka terapkan disana sehingga bisa menjadi bahan masukan bagi pihak jurusan IESP FE UNSOED agar lebih bisa memenuhi kebutuhan mahasiswa dalam menjawab kebutuhan globalisasi. Setelah itu kita bergeser ke Bandung dan menginap di kawasan Lembang. Kemudian keesokan harinya melanjutkan perjalanan ke Trans Studio Bandung, sebuah kawasan wisata terbaru yang ada di kota Kembang yang bisa menghilangkan rasa haus akan permainan-permainan ekstrim yang memacu adrenalin. Yah setidaknya refresing sebelum menghadapi UTS.
Kedepannya, acara ini memang harus terus dilaksanakan, mengingat manfaat positif yang bisa kita ambil dari kunjungan-kunjungannya. Hanya saja publikasi harus bisa lebih digencarkan lagi supaya semakin banyak mahasiswa IESP yang ikut serta dalam acara ini.

(Suryani Praditasari – koor. Acara RTS 2011)

Jumat, 04 November 2011

Sampai Kapan Kita Menjadi Budak di Negeri Sendiri?


oleh : Chintya Feronica (C1A011011)
           

Sudah berapa lamakah kita merdeka? Duah berapa lama indonesai terlepas dari aniaya para kompeni Belanda? 10 tahun? 30 tahun? Sudah 66 tahun Indonesia merdeka dan saat itu kita juga terlepas dari kerja rodi dan romusha para penjajah Indonesia sekarang tidak jauh berbeda dari 66 tahun silam, penjajah kita tidak hanya dari kaum kompeni, tapi bahkan orang-orang dalam negeri sendirilah yang membuka goresan luka masa lalu.
            Kasus Nazaruddin mencengangkan kita, seorang koruptor tingkat dewa berhasil keliling dunia, para pihak kepolisian dibuat kelabakan bahkan kebingungan. Sebelumnya ada Gayus Tambunan, seorang napi kasus koruptor yang bisa keluar masuk penjara dengan seenaknya, terbang ke Bali untuk melihat pertandingan tenis, dengan cara apa mereka melakukan seperti itu? Uang? Uang siapa? Kalau bukan uang negara.
            Ketika negara kehabisan uang, apa yang dikejar? Para investor bukan? Para investor dari luar, ini dia awal dari penjajahan Indonesia lagi. Kita lihat saja di kota kecil seperti Purbalingga.
            Purbalingga sebuah kabupaten dan kota di wilayah Jawa Tengah, ketika kita lihat pukul 07.00 WIB atau pukul 17.00 WIB akan banyak para wanita-wanita berseragam keluar dari sebuah gedung-gedung, gedung itu tidak lain adalah perseroran terbatas (PT), yang diantaranya meproduksi rambut palsu, bulu mata, dan semacamnya, lebih dari 1000 tenaga kerja menggantungkan hidupnya di pabrik tersebut, pabrik milik orang-orang korea selatan, yang merupakan sedikitnya investor dari Indonesia.