Senin, 28 Mei 2012


Kebutuhan akan menjaga eksistensi dan harmoni organisasi sepenuhnya disadari  merupakan sebuah keniscayaan bagi organisasi kemahasiswaan. Tidak terkecuali bagi Himpunan Mahasiswa Ilmu Ekonomi & Studi Pembangunan (HIMESBANG) FE UNSOED yang melihat bahwa sense of belonging merupakan bagian yang tidak terpisahkan dalam dinamika kinerjanya. Terkait dengan hal tersebut, Sabtu-Minggu (19-20/5) berlangsung acaraUpgrading Pengurus bertajuk Harmoni Baru HIMESBANG FE UNSOED, yang menghadirkan Dr. Wisnu Widjanarko, sebagai salah satu pembicara dengan tema  strategi komunikasi organisasi. Dalam kesempatan tersebut, Dr. Wisnu mengungkapkan, komunikasi dalam sebuah organisasi adalah sebuah kebutuhan yang mutlak, karena dalam berorganisasi pasti terjadi pertukaran ide dan gagasan serta proses interaksi. “Nah, di sini dibutuhkan kesamaan persepsi dan jangan mudah mempersepsikan sesuatu yang berbeda sebagai hal yang negatif, karena pada dasarnya setiap orang punya frame of reference dan field of experience yang berbeda satu sama lain yang pastinya akan membuat orang punya beragam persepsi terhadap satu masalah, “ungkap Ketua Laboratorium Ilmu Komunikasi FISIP UNSOED ini.  Ditambahkan Dr. Wisnu, berkomunikasi dalam konteks organisasi sesungguhnya adalah seni dan proses belajar untuk menerima perbedaan, mengelola konflik, mengambil keputusan dan membangun kebersamaan. 
Sejumlah pertanyaan mengemuka dari para peserta, seperti bagaimana mengambil keputusan yang cepat, membangun kepercayaan para anggota, cara mengungkapkan pendapat serta menggugah orang untuk berani mengungkapkan argumen. Tidak hanya itu, bagaimana mengoptimalkan peranan berkomunikasi baik di dunia nyata maupun dunia maya pun menjadi pertanyaan yang mengemuka dalam diskusi yang berlangsung dengan hangat. Menanggapi hal tersebut, Dr. Wisnu mengutarakan sejumlah hal, di mana prinsip dasarnya adalah berkomunikasi tidaklah semudah membalik telapak tangan, namun berkomunikasi bukanlah sesuatu yang tidak dapat dilakukan dalam beragam situasi. “Intinya adalah asertif, berfikir positif dan melihat perbedaan sebagai hal yang lumrah. Kalau itu bisa diresapi, maka dinamika dalam komunikasi organisasi akan lebih mengarah pada capaian visi yang diinginkan, “tuturnya.
Proficiat Himesbang FE UNSOED ! Maju Terus Pantang menyerah

Tidak ada komentar: