Jumat, 24 Juni 2011

Peraturan Semester Pendek


PERATURAN SEMESTER PENDEK
TAHUN 2010/2011
JURUSAN IESP Reguler

1.     Semester Pendek dimulai tanggal 11 Juli – 6 Agustus 2011, tanggal 8 Agustus ujian SP
2.     Perkuliahan dilaksanakan sesuai dengan yang tertera dijadwal kuliah, seminggu 3x untuk setiap mata kuliah
3.     Biaya semester pendek Rp. 100.000.- per mata kuliah
4.     Blangko pendaftaran semester pendek dapat diambil di jurusan IESP mulai hari Senin, 27 Juni 2011
5.     Pembayaran semester pendek dilakukan di BPD Jateng (depan kampus Unsoed), a.n. Dijan Rahajuni, No. Rekening : 2-003-12537-1
6.     Penyerahan blangko pendaftaran paling lambat hari Kamis, 7 Juli 2011, setelah melakukan pembayaran di bank
7.     Mahasiswa dari jurusan lain yang mengambil mata kuliah di jurusan IESP diminta untuk melaporkan diri ke jurusan IESP
8.     Apabila mahasiswa tidak masuk kuliah lebih dari 25% dari jumlah tatap muka, maka tidak diperkenankan mengikuti
9.     Apabila mahasiswa tidak mengikuti ujian pada waktunya, ujian susulan menjadi tanggung jawab dosen mata kuliah yang bersangkutan


ATURAN SEMESTER PENDEK

1.     Semester pendek diselenggarakan untuk mata kuliah mengulang maupun baru dengan maksimal jumlah SKS yang boleh diambil adalah 10 SKS
2.     Semester pendek untuk mata kuliah mengulang dilaksanakan dengan syarat :
a.     Mata kuliah yang bersangkutan nilainya sudah keluar
b.     Untuk mata kuliah berpraktikum harus sudah lulus praktikum
3.     Semester pendek untuk mata kuliah baru dilaksanakan dengan syarat :
a.     Hanya untuk mata kuliah tidak berpraktukum
b.     Hanya untuk mahasiswa dengan ipk 3
4.     Jumlah minimal mahasiswa yang mengambil mata kuliah untuk satu kelas adalah 30 orang mahasiswa per mata kuliah
5.     Apabila jumlah mahasiswa dalam satu mata kuliah kurang dari 30, maka beban biaya tambahan ditanggung oleh mahasiswa


MATA KULIAH YANG DITAWARKAN PADA SEMESTER PENDEK TA : 2010/2011 JURUSAN IESP FAKULTAS EKONOMI UNSOED (SESUAI HASIL POLLING MAHASISWA)
1.     Sistem Ekonomi
2.     Pengantar Bisnis
3.     Statistik Ekonomi II
4.     SPE
5.     Pengantar Akuntansi
6.     Matematika Ekonomi I
7.     Matematika Ekonomi II
8.     Pengantar Ekonomi Mikro
9.     Ekonomi Mikro I
10.                        Ekonomi Mikro II
11.                        Pengantar Ekonomi Makro
12.                        Ekonomi Makro I
13.                        Ekonomi Makro II
14.                        Bahasa Inggris
15.                        Publik I
16.                        Ekonomi Pembangunan II
17.                        Evaluasi Proyek

Selasa, 14 Juni 2011

Masyarakat Ekonomi ASEAN : Peluang dan Tantangan bagi Indonesia


DENNI P. PURBASARI
Dipresentasikan dalam Seminar Nasional Himpunan Mahasiswa Ilmu Ekonomi dan Studi Pembangunan FE Unsoed
9 Juni 2011
                                                   
Outline
      Liberalisasi perdagangan adalah suatu pilihan
            Oil shock dan deregulasi ekonomi untuk ekspor
            Liberalisasi perdagangan: pisau bermata dua
      Dari PTA 1977 hingga MEA 2015
      Sejarah MEA 2015
      Peluang Indonesia dalam MAE 2015
            Akses pasar, kapasitas produktif (K,L,T), input dan output yang beragam dengan harga kompetitif, kompetisi, true comparative advantage, consumption-smoothing, integrasi, reformasi internal, kompetisi, reduced rent seeking, konsolidasi, modernisasi à efisiensi, pertumbuhan, kesejahteraan
      Tantangan Indonesia dalam MAE 2015
            Substitusi produk domestik dengan impor, substitusi produsen lokal dengan MNC, menciptakan pengangguran di sektor-sektor tertentu, mengurangi skala usaha, unsustainable growth, ketergantungan, instabilitas harga, penurunan tariff revenue dan ruang bagi kebijakan perdagangan strategis à stuck in the middle
       Epilog

Liberalisasi adalah Pilihan
      Perdagangan internasional adalah suatu pilihan; begitu juga dengan seberapa banyak negara tersebut akan berdagang.
      Motif perdagangan: ada manfaat untuk melakukannya
      Teori: trade can be beneficial
      Liberalisasi perdagangan: penggunaan harga secara lebih intensif sebagai sinyal perdagangan
            Memangkas atau mengurangi hambatan perdagangan
            Meningkatkan dan memfasilitasi perdagangan
      Liberalisasi perdagangan didukung oleh kemajuan teknologi telekomunikasi dan transportasi.
      Indonesia “memilih” deregulasi ekonomi untuk memacu ekspor ketika terjadi oil shock pada pertengahan 1980-an. Tujuan: menghasilkan sumber alternatif penghasil cadangan devisa.

Liberalisasi Perdagangan Indonesia dalam ASEAN
      Preferential Tariff Arrangement (PTA): 1977
      Common Effective Preferential Tariff (CEPT) – AFTA: 1992
            Diimplementasikan sejak 2002 untuk ASEAN-6
      ASEAN Framework Agreement on Services (AFAS): 1995
      ASEAN Vision 2020
      ASEAN Investment Area (AIA): 1998
      ASEAN Economic Community: 2003
      ASEAN-China FTA: 2004
      ASEAN-Korea FTA: 2006
      Percepatan AEC dari 2020 ke 2015, ASEAN Charter dan AEC Blueprint, ASEAN-China FTA (Services) dan ASEAN-Korea (Services): 2007
      Implementasi ASEAN Blueprint dan ASEAN-Japan CEP: 2008
      ASEAN-NZ FTA, ASEAN-India FTA (Goods), ASEAN-Korea (Investment), ASEAN-China (Investment)  dan AEC Scorecard: 2009 

Sejarah MAE 2015: KTT ASEAN ke-9 Tahun 2003
      Implementasi Bali Concord II dijabarkan dalam AEC Blueprint
      AEC Blueprint terdiri dari 4 pilar:
      ASEAN sebagai pasar tunggal dan basis produksi tunggal         
                                Barang dan jasa, investasi, dan tenaga kerja terdidik mengalir bebas; aliran modal            lebih bebas
      ASEAN sebagai kawasan dengan daya saing ekonomi tinggi
                                    Peraturan kompetisi, perlindungan konsumen, HAKI, pengembangan infrastruktur, perpajakan dan e-commerce
      ASEAN sebagai kawasan dengan pengembangan ekonomi yang merata
Pengembangan UMKM, dan integrasi ASEAN dengan CLMV
      ASEAN sebagai kawasan yang terintegrasi dengan perekonomian dunia
Pendekatan yang koherensi dengan kawasan di luar ASEAN dan meningkatkan    peran di jejaring produksi global

Peluang Indonesia dalam MAE 2015
      Akses pasar
Pada akhir tahun 2009, ASEAN-6 merealisasikan target tarif 0-5%, yang mencakup 98% tariff lines, dan lebih dari 95% perdagangan barang intra-ASEAN
            ASEAN mencakup 20 persen perdagangan Indonesia 
      Input dan output: lebih banyak pilihan dengan harga bersaing    
Struktur ekspor negara-negara ASEAN lebih banyak bersifat substitusi dengan produk Indonesia daripada komplemen (pertanian, perikanan, produk karet, produk kayu, dan elektronik)
            ASEAN mencakup 20 persen FDI inflow Indonesia
            Aliran SDM terampil dan modal
      True comparative advantage
            Contoh: timah, batubara, kakao, CPO                       
      Consumption-smoothing
Mengisi kekurangan pasokan bahan pangan dan menstabilkan gejolak harga domestik (cabe dan beras)
      Integrasi
Menciptakan pusat-pusat produksi baru yang saling terkait dan menunjang, membentuk suatu jejaring produksi (elektronik, coklat, buah dan sayuran)
      Reformasi internal
Menekan birokrasi pemerintah untuk lebih efisien; regulasi lebih predictable, koheren dan transparan. Contoh: NSW, DNI, izin kerja WNA, durasi HGU/HGB dan UU pengadaan lahan.
      Kompetisi
            Aturan IPR, kompetisi, pengadilan yang independen
      Reduced rent seeking
Tariff, NTM dan NTB dipangkas sehingga biaya transaksi menjadi lebih murah. Contoh: e-government, NSW (studi Purbasari, 2005)
      Konsolidasi
Aturan, standard, praktek bisnis terkonsolidasi. Contoh: produksi buah dan sayur dan liberalisasi bisnis retail  (studi Bank Dunia, Juni 2007)
      Modernisasi
            Infrastruktur pelabuhan, kapal, logistik, retailer, berikut pengelolaannya.      
Keseluruhan:   Amiti dan Konings (AER, 2007) untuk tarif
                        Lipsey dan Sjoholm (2010) untuk FDI


PUISI


Ku Hilang Kenang
Oleh: Herlambang Wibowo

Dia yang terdiam
Namun dia menghilang
Dia yang berbicara
namun dia tenggelam

Entah apa yang mereka diamkan
Dan entah apa yang mereka bicarakan

Ahhh….
Bangsa ini
Terlalu banyak  diam untuk prestasi yang membawa kesejahteraan

Bangsa ini
Terlalu banyak bicara untuk korupsi yang membawa kesenangan

Wahai saudaraku ! !
Mari bersama…
Benahi diri dan bangsa kita
Serta memohon pada yang maha kuasa
Agar cinta hidup dalam hati yang tersisa