Tanya Atas Mereka
Oleh : Agnes Rahadian Novick V.
Aku Berdiri tepat disini
Menyaksikan para perancang kemajuan berteriak
Tak tahu lagi, sepertinya tak tertahan
Aku tahu
Kita pernah lepas dari jerat kolonialisme
Bangsa ini sebut MERDEKA!
Tapi kini kakiku gemetar,kepalaku pecah berhamburan imaji
Aku berpikir
Aku melihat
Di pinggir kali orang-orang hanya bisa menganga
Di dekat etalase para gembel terpana
Di kolong jembatan pemulung hening senyap
Di ibukota sebagian orang menutup telinga
Segelintir bersorak kata merdeka
Maka bingung adalah respon hangat yang tersaji
Tampang-tampang kumal itu kian beku ditelan panas ibukota
Sebagian sibuk sekali dengan pidato kemenangan
Aku Bernyanyi
Aku yang berada dalam nyanyian patriotik
Mendamparkan ribuan bahkan jutaan tanya untuk mereka
Masih adakah jiwa atas kata yang tabu padaku dan mereka semua?
Mestinya ada! karena kain yang makin pudar itu menjulang di muka mereka
Sepotong kain lusuh, pudar, dan mirip taplak meja
Ya, itu mungkin hanya pertanda
Tapi itu yang dipertaruhkan dengan nyawa
Mereka yang mati ditembus timah membara
Juga mereka yang mati diatas pena dan pelana
Aku kini tertunduk
Agak malu (mungkin)
Ternyata ini bayaran yang kita punya
Atas keringat, air mata, dan darah yang telah tumpah
Yang tumpah tak sia-sia
Di pelataran kampung para penguasa, mereka, juga kita.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar