Rabu, 20 April 2011

KETENTUAN LOMBA KARYA TULIS ILMIAH (LKTI) Universitas Mulawarman

KETENTUAN UMUM
1. Peserta adalah mahasiswa S1 Fakultas Ekonomi yang masih aktif di seluruh Perguruan Tinggi di Indonesia
2. Peserta merupakan tim sejumlah 2-3 orang
3. Tiap Perguruan Tinggi berhak mengirimkan lebih dari 1 tim
4. Karya Tulis Ilmiah bukan merupakan hasil penelitian/skripsi serta belum pernah dipublikasikan dan diperlombakan sebelumnya
5. Biaya pendaftaran pengiriman LKTI Rp. 50.000,- dibayarkan minimal 5 hari sebelum pengiriman karya tulis.
6. Pengiriman pendaftaran dapat dilakukan di Rekening Mandiri 149-000-547968-0 A.n Doan Supanji Putra
KETENTUAN KHUSUS
a. Materi karya tulis berhubungan dengan tema:
Strategi pengembangan wilayah dalam memacu percepatan pembangunan di Indonesia”
Dengan sub tema (pilih salah satu):
1. Kebijakan Terintegrasi dalam Pembangunan Perekonomian di Daerah
2. Investasi Sumber Daya Manusia untuk Meningkatkan Perekonomian Daerah
3. Peningkatan Sarana dan Prasarana dalam Penanggulangan Kesenjangan antar Wilayah
4. Memacu Pertumbuhan Ekonomi Melalui Percepatan Pembangunan Infrastruktur
5. Membangun Perekonomian di Daerah Tertinggal dan Perbatasan
b. Ketentuan Penulisan 

Selasa, 12 April 2011

Mahasiswa IESP FE UNSOED go international

Mahasiswa IESP kini telah menjejaki langkahnya ke ranah internasional. Muhammad Aditya Iranda dan Ariyanto Wibowo (IESP 2007) kini didaulat sebagai salah satu perwakilan dari Indonesia di Harvard National Model United Nations (HNMUN) bersama dengan 5 rekannya yang lain, yaitu : Ressy Dewi Yuliana (Akuntansi), Robaitur Rasyid (Sastra Inggris), Alpina Fitri Amar (Kesehatan Masyarakat).

HNMUN merupakan program simulasi sidang perserikatan Perserikatan Bangsa-Bangsa yang diikuti mahasiswa dari seluruh dunia. HNMUN diselenggarakan oleh Harvard University, AS. MUN tersebut merupakan MUN tertua karena telah terselenggara selama 57 tahun. Dalam ajang tersebut, setiap peserta yang menjadi wakil dari negaranya akan membela kepentingan internasional negaranya, layaknya diplomat dilembaga PBB. Oleh karena itulah delegasi atau peserta HNMUN harus memiliki kemampuan berdebat dalam bahasa inggris, berprestasi baik secara akademis maupun non akademis, serta memiliki dedikasi yang tinggi dalam merancang perbaikan suatu wilayah.

Tujuan dari penyelenggaraan acara ini adalah untuk menghasilkan calon diplomat-diplomat muda yang kelak akan turut serta membangun negaranya.

Berdasarkan accepatance letter yang diterima oleh panitia HNMUN, delegasi mahasiswa Unsoed akan mewakili Papua New Guinea (PNG), sehingga mereka harus mempelajari dan memahami segala hal yang berkatian dengan Papua New Guinea (PNG).

Seluruh delegasi Unsoed akan berada di Badan General Ambissy. Dimana disini delegasi dari IESP FE Unsoed – Muhammad Aditya Iranda dipercayakan di Komite Ekonomi dan Ariyanto Wibowo berperan sebagai Komite WHO.

Walau tantangan yang mereka hadapi cukup berat karena mereka harus menggalang dana dari berbagai pihak melalu beasiswa unggulan dikti dan beasiswa lainnya, serta berlatih, mereka tetap optimis program inisitaif mereka ini mampu menorehkan sejarah baru pergerakan mahasiswa Indonesia yang ingin berkontribusi konkret pada institusi pendidikan dan bangsa.

Hasil Forum Diskusi

Forum Diskusi yang dilaksanakan pada tanggal 18 Maret 2011 dengan pembicara Ibu Dian Rahajuni mengangkat tema tentang “Berbagai permasalahan akademik di IESP FE UNSOED”.

Untuk meningkatkan kualitas akademika jurusan IESP pada tahun depan, jurusan mengambil kebijakan – kebijakan seperti memantau dosen dan mahasiswa, peningkatan pemantauan tersebut kemudian diefektifkan untuk tahun ini, pelatihan dosen, KRS dibuka dan ditutup sesuai kalender akademik. Pihak jurusan pun mencoba untuk melakukan kerjasama dengan universitas di luar negri.

Semester Pendek (SP) tahun ini akan diadakan lagi sesuai dengan permintaan mahasiswa guna memperbaiki nilai mata kuliah mereka. Dari pihak jurusanpun berjanji akan memasukan nilai SP.

Timbul juga pertanyaan mengenai pemilihan dosen yang mengajar di jurusan IESP Internasional. Dan ternyata pemilihan dosen yang mengajar di jurusan IESP Internasional itu tidak melalui proses seleksi, melainkan di tawarkan bagi dosen yang bersedia untuk mengajar di IESP Internasional.

>>PUISI

Tanya Atas Mereka

Oleh : Agnes Rahadian Novick V.

Aku Berdiri tepat disini

Menyaksikan para perancang kemajuan berteriak

Tak tahu lagi, sepertinya tak tertahan

Aku tahu

Kita pernah lepas dari jerat kolonialisme

Bangsa ini sebut MERDEKA!

Tapi kini kakiku gemetar,kepalaku pecah berhamburan imaji

Aku berpikir

Aku melihat

Di pinggir kali orang-orang hanya bisa menganga

Di dekat etalase para gembel terpana

Di kolong jembatan pemulung hening senyap

Di ibukota sebagian orang menutup telinga

Segelintir bersorak kata merdeka

Maka bingung adalah respon hangat yang tersaji

Tampang-tampang kumal itu kian beku ditelan panas ibukota

Sebagian sibuk sekali dengan pidato kemenangan

Aku Bernyanyi

Aku yang berada dalam nyanyian patriotik

Mendamparkan ribuan bahkan jutaan tanya untuk mereka

Masih adakah jiwa atas kata yang tabu padaku dan mereka semua?

Mestinya ada! karena kain yang makin pudar itu menjulang di muka mereka

Sepotong kain lusuh, pudar, dan mirip taplak meja

Ya, itu mungkin hanya pertanda

Tapi itu yang dipertaruhkan dengan nyawa

Mereka yang mati ditembus timah membara

Juga mereka yang mati diatas pena dan pelana

Aku kini tertunduk

Agak malu (mungkin)

Ternyata ini bayaran yang kita punya

Atas keringat, air mata, dan darah yang telah tumpah

Yang tumpah tak sia-sia

Di pelataran kampung para penguasa, mereka, juga kita.