Senin, 20 September 2010

Aku Mahasiswa IESP! *) **)

Salam Pembangunan!

Hai kawan-kawan mahasiswa baru 2010..
Saat kamu ada di kelas 3 SMA, tentu kamu berkeinginan untuk dapat melanjutkan pendidikan ke jenjang yang lebih tinggi, perguruan tinggi. Sebagai calon mahasiswa, kamu mulai memikirkan matang tentang universitas mana dan jurusan apa yang akan kamu ambil setelah lulus nanti. Bagi kamu yang memiliki keinginan untuk menjadi sarjana ekonomi, kamu pasti memilih fakultas ekonomi dan tentunya berharap di perguruan tinggi atau universitas negeri. Dan entah bagaimana caranya (PPSB, SPNM-PTN, SPMB 1, atau SPMB 2), sekarang kalian telah diterima dan menjadi mahasiswa Fakultas Ekonomi Unversitas Jenderal Soedirman. Well, Congratulation guys! and Welcome to Unsoed :)

Nah, dalam fakultas ekonomi unsoed, ekonomi sendiri dibagi menjadi 3 konsentrasi ilmu atau jurusan: IESP, Manajemen, dan Akuntansi. Manajemen dan Akuntansi pasti sudah akrab ditelinga kamu karena memang kebanyakan dari calon mahasiswa yang ingin melanjutkan studinya ke fakultas ekonomi, menjadikan 2 jurusan tersebut sebagai target idamannya. Alasannya beragam, entah karena menganggap keren, gengsi, atau mungkin memang suka dengan ilmu terkait. Hmm.. ok, dalam tulisan ini tidak akan dibahas lebih lanjut mengenai jurusan-jurusan tersebut. Tapi tunggu, masih ada satu pilihan ilmu di fakultas ekonomi unsoed: IESP. Apa itu IESP?

Berbeda dengan jurusan fakultas ekonomi lainnya, IESP cenderung kurang akrab ditelinga calon mahasiswa. Alhasil, tidak sedikit dari mereka yang mendaftarkan diri ke fakultas ekonomi dan memilih jurusan ini tanpa tahu betul apa itu iesp. Ada beberapa calon mahasiswa baru yang ditanya kenapa memilih jurusan iesp, jawabannya cukup menggelitik: yang penting fakultas ekonomi.

Ketidaktahuan tentang apa itu iesp nampaknya juga telah memunculkan jargon-jargon, yang sebenarnya salah kaprah, seperti IESP itu Ilmu Ekonomi Sisa Penjurusan, Ilmu Ekonmi Salah Pilihan, atau lain sebagainya. Cukup beralasan memang. Munculnya jargon-jargon miring itu selain karena ketidaktahuan mahasiswa baru tentang apa itu IESP, juga biasanya diantara mahasiswa baru yang mengambil jurusan IESP adalah mereka yang karena sesuatu hal tidak dapat diterima jurusan lain, atau menjadikan IESP sebagai pilihan jurusan ke dua dalam formulir pendaftaran mahasiswa baru mereka. Walaupun begitu, lebih banyak diantara calon mahasiswa yang memilih IESP karena memang tertarik. Apakah kamu termasuk salah satu diantara mereka pada golongan pertama? Kalau iya, memprihatinkan. Kenapa? Karena apa yang mereka pikirkan tentang IESP adalah sebuah kesalahpahaman.

IESP adalah singkatan dari Ilmu Ekonomi dan Studi Pembangunan. IESP merupakan ilmu ekonomi murni yang menjadi landasan berkembangnya cabang-cabang ilmu ekonomi lain seperti manajemen dan akuntansi. Oleh karena itu, IESP merupakan ilmu murni (pure science) sedangkan manajemen dan akuntansi merupakan ilmu terapan (applicative science).

Jurusan ini memiliki konsentrasi ilmu yang berbeda dengan jurusan manajemen atau akuntansi. IESP mengajarkan kita untuk bagaimana mengetahui, mempelajari, serta menganalisis permasalahan-permasalahan ekonomi. Cakupannya pun lebih luas. Ini karena IESP membahas perekonomian secara agregrat. Baik dari segi mikro maupun dari perspektif makro ekonomi. Baik pada tataran global maupun regional. Sehingga jelas perbedaan IESP dengan manajemen atau akuntansi adalah baik manajemen maupun akuntansi hanya mempelajari dan menganalisis perekonmian dalam lingkup yang lebih sempit (micro economy) seperti pemasaran, ongkos produksi, laporan L/R, biaya minimum, laba maksimal, audit keuangan, dan lain sebagainya yang berkaitan dengan perekonomian Rumah Tangga atau Perusahaan. Sedangkan IESP meliputi distribusi pendapatan, pendapatan nasional, pengangguran, jumlah penduduk, statistika, ekonomi internasional, ekonomi regional, otonomi daerah, hukum bisnis, moneter dan fiskal, serta muatan-muatan yang dipelajari dalam manajemen dan akuntansi itu sendiri. Kompetensinya pun berbeda. IESP mengarahkan setiap lulusannya agar mampu menganalisis lebih dalam tentang hal yang berkaitan dengan ekonomi.

Maka jargon bahwa IESP adalah Ilmu Ekonomi Sisa Penjurusan atau Ilmu Ekonomi Salah Pilihan haruslah berganti menjadi Ilmu Ekonomi Spesialis Penjabat karena memang kompetensi jurusan IESP mengarah pada analisis perekonomian baik mikro maupun makro untuk membentuk pola pikir layaknya penentu kebijakan ekonomi. Keren bukan? Tentu saja.

Lalu bagaimana dengan prospek kerjanya? Tidak perlu diragukan lagi, muatan-mutan mikro dan makro ekonomi yang tercakup dalam IESP ini memberikan ilmu dan pengetahuan yang lebih luas bagi mahasiswa IESP sebagai bekal untuk terjun di dunia kerja nanti. Oleh karena itu, selain perbankan, biasanya lulusan IESP bisa masuk kesemua lini pekerjaan dibidang ekonomi. Tentunya semua itu kembali pada kompetensi masing-masing.

Dalam dunia pendidikan Indonesia, IESP memiliki beberapa nama yang berbeda untuk setiap universitasnya. Misalnya saja “Ilmu Ekonomi” untuk UI dan UGM, “Ekonomi Pembangunan” untuk UNS, “Ilmu Ekonomi dan Studi Pembangunan” untuk UNSOED dan UNDIP, ada juga yang menggunakan “Ekonomi Studi Pembangunan” seperti UNPAD, dan lain sebagainya.
Nah, setelah ini kamu harus bangga dengan identitas kamu sebagai mahasiswa IESP, calon penentu kebijakan. Tunjukkan kalau kamu calon penentu kebijakan yang berkualitas :D.





* Oleh Jaya Sampurna, Ketua Umum Himesbang Fe Unsoed 2010
** Artikel ini disusun dengan menggunakan sanduran dari IESP, Apa itu? Oleh Burhanudin (Ketua Umum Himesbang 2009)

2 komentar:

Laksana mengatakan...

menggugah. motivatif!
aku anak IESP!

Anonim mengatakan...

Dulu sewaktu saya menjabat sebagai pengurus HIMESBANG, saya mengajukan usul untuk melakukan Road Show ke SMU-SMU sekitar Unsoed untuk memperkenalkan IESP (atau IE untuk sekarang).. Namun sayang, padatnya kegiatan menggagalkan ide tersebut..

_seno 01/02_