Kamis, 30 Agustus 2012

Revisi Jadwal Perkuliahan Semester Gasal TH.2012/2013 Program S1 Reguler & S1 International FE UNSOED


Bagi mahasiswa baru maupun lama bisa mengunduh Jadwal Semester Gasal TH. 2012/2013 Program S1 Reguler dan S1 International Fakultas Ekonomi UNSOED yang berlaku mulai 10 September 2012 di bawah ini ;

Revisi Jadwal Terbaru Kamis, 30 Agustus 2012 !
Download DISINI


Sumber : http://fe.unsoed.ac.id/content/revisi-jadwal-perkuliahan-semester-gasal-th20122013-program-s1-reguler-s1-international-fe-u

Sri Mulyani Termasuk 100 Besar Wanita Paling Berpengaruh di Dunia


Mantan Menteri Keuangan RI, Sri Mulyani Indrawati, kembali masuk dalam daftar 100 wanita paling berpengaruh di dunia versi majalah Forbes. Dalam daftar yang dikeluarkan Forbes pada Rabu (22/8/2012), Direktur Pelaksana Bank Dunia itu menempati posisi ke-72.

Catatan ini menjadi yang keempat bagi Sri Mulyani sejak ia pertama kali masuk daftar 100 besar dunia versi Forbes pada 2008. Empat tahun lalu, Sri berada di posisi ke-23. Pada 2009, Doktor lulusan University of Illinois, AS, tersebut juga meraih prestasi yang sama dengan menempati urutan ke-71.

Namanya tak tercantum pada daftar 100 besar periode 2010. Namun, peraih penghargaan Menteri Keuangan terbaik Asia 2006 itu kembali masuk 100 besar dengan menempati posisi ke-65.

Urutan pertama dalam daftar 100 besar tahun ini ditempati oleh Kanselir Jerman Angela Merkel. Menteri Luar Negeri Amerika Serikat Hillary Clinton berada di urutan kedua.

Sri Mulyani Indrawati telah menjabat sebagai Managing Director World Bank sejak Mei 2010. Ia menjalankan tugas mengawasi operasi Bank Dunia di Asia dan Afrika, Eropa, Amerika Latin, dan Timur Tengah. Ia juga memberikan perhatian khusus kepada negara-negara berpenghasilan menengah, seperti Indonesia dan negara-negara BRIC (Brasil, Rusia, India, dan China) sebagai sumber kekuatan ekonomi global. Ia juga dianggap berpengalaman menyelamatkan Indonesia dari krisis ekonomi 2008 saat masih menjabat sebagai Menkeu.

sumber : kompas.com

Jumat, 10 Agustus 2012

Jurusan Ilmu Ekonomi & Studi Pembangunan FE UNSOED Gelar Kuliah Umum Ekonomi Islam


Jurusan Ilmu Ekonomi Studi & Pembangunan FE UNSOED kembali menggelar kuliah umum yang dibawakan oleh Dr. Gustian Djuanda, visiting lecturer dari Islamic Business School, college of Business Universiti Utara Malaysia ini membahas Prospek, Peluang dan Tantangan Ekonomi Islam. Kuliah umum ini dihadiri oleh sekira 200 orang peserta yang berasal dari kalangan mahasiswa, dosen Fakultas Ekonomi dan para pemerhati ekonomi islam.
Dalam paparannya, Dr. Djuanda mengungkapkan bahwa saat ini prospek bisnis ekonomi islami berkembang dengan sangat baik, yang diantaranya mencakup bidang telekomunikasi, transportasi, pariwisata, lembaga keuangan dan spiritualisme. Diyakini pula bahwa kegiatan bisnis berbasis ekonomi islam akan terus berkembang dimasa yang akan datang. Ada satu bidang bisnis yang cukup menarik untuk dikaji yaitu bisnis di bidang spiritualisme. Bisnis ini muncul karena adanya tekanan kebutuhan manusia yang kompetitif yang menyebabkan mereka takut akan hari depan yang cerah di dunia ini sehingga diperlukan sentuhan spiritual untuk menenangkan jiwanya. Fenomena inilah yang menyebabkan bisnis yang melakukan pendekatan spiritualisme berkembang dengan sangat pesat, seperti Wisata Rohani, Bank Islam, Supermarket Islam dan Hotel Islam.
Masih dalam kuliahnya Dr. Djuanda juga menjelaskan peluang ekonomi islam di Indonesia diantara 80 negara di dunia yang telah mengakomodasi Bank Islam di dalam sistem moneternya. Sebagai negara dengan jumlah penduduk muslim terbesar di dunia, pemerintah Indonesia memberikan kesempatan yang lebih luas bagi pengembangan perbankan syariah di Indonesia. Hal ini tertuang dalam Undang-Undang Perbankan no.10 tahun 1988 yang mengatur tentang adanya dual banking system. Kebijakan ini didasarkan pada beberapa pertimbangan diantaranya; 1. pengembangan perbankan syariah ditujukan untuk memenuhi kebutuhan golongan masyarakat yang memandang bank konvensional tidak sesuai dengan syariah yang mereka yakini, 2.krisis perbankan di tahun 1998 membuktikan bahwa bank syariah dapat bertahan di tengah gejolak nilai tukar dan tingkat bunga yang tinggi, 3.pengembangan perbankan syariah sebagai alternatif perbankan yang mempunyai keunggulan dan karakteristik tertentu, 4.pembiayaan perbankan syariah lebih didasarkan pada investasi riil dan sistem partisipasi, maka supply uang harus terkait dengan kebutuhan pelaku ekonomi riil.
Disamping prospek dan peluang ekonomi islam, Dr. Djuanda juga membahas tantangan yang ada dalam penerapan ekonomi islam. Pakar ekonomi islam ini menyebutkan setidaknya ada 5 hal yang menjadi tantangan ekonomi islam yaitu pertama Sumber Daya Insani yang belum memadai karena adanya dikotomi sistem pendidikan agama dengan pendidikan umum, kedua Jaringan Bank Islam yang belum menjangkau pelosok Indonesia, ketiga masih adanya persepsi masyarakat yang menganggap bank syariah sama saja dengan bank konvensional, keempat lambatnya proses sosialisasi karena adanya keterbatasan jaringan pelayanan perbankan syariah serta masih sedikitnya pusat kajian ekonomi islam dan terakhir adalah minimnya partisipasi organisasi masyarakat islam dalam pengembangan ekonomi islam.

sumber : unsoed.ac.id