Jumat, 24 September 2010
CALL FOR ESSAY INDONESIA ECONOMIC OUTLOOK (IEO) 2011 KANOPI FEUI
IKUTI KOMPETISI ESAI IEO 2011: REKOMENDASI KEBIJAKAN INDONESIA DENGAN TEMA “PROSPECT AND CHALLENGES IN GLOBAL TRADE AND INVESTMENT”
BATAS PENGUMPULAN ESAI 31 OKTOBER 2010
Kompetisi esai rekomendasi kebijakan ini dilakukan dengan skala nasional untuk tingkat mahasiswa S1 sehingga diharapkan peserta kompetisi esai merupakan perwakilan mahasiswa dari universitas di seluruh Indonesia. Para peserta akan diwajibkan untuk membuat suatu esai ekonomi mengenai kondisi dan prospek perekonomian Indonesia dalam menghadapi tantangan ekonomi global.
Hadiah:
Juara I : Rp 2.000.000,00
Juara II : Rp 1.500.000,00
Juara III : Rp 1.000.000,00
PENDAFTARAN
KIRIMKAN ESSAY ANDA KE EMAIL KOMPETISIESAI.IEO2011@GMAIL.COM
BESERTA BUKTI PEMBAYARAN REGISTRASI SEBESAR RP 50.000/TIM KE REKENING BERIKUT
(NAMA, NOMOR REKENING)
BUKTI PEMBAYARAN DAPAT DISCAN ATAU DIFOTO DAN DIKIRIMKAN BERSAMA DENGAN CV PESERTA
PENGIRIMAN PALING LAMBAT HINGGA 31 OKTOBER 2010
Contact Person:
Agustina (+62 856 9380 0929)
Info lebih lanjut bisa dilihat di Official Blog Kanopi FEUI
http://kanopi-feui.blogspot.com/2010/08/call-for-essay-indonesia-economic.html
Government Scholarships from Czech Republic in Bachelor/Master Study Programmes
The Government of the Czech Republic offers a number of scholarships within the framework of its Foreign Development Assistance Programme in support of the study of foreign nationals from developing countries at public institutions of higher education in the Czech Republic.
These so called Government Scholarships are designed to cover the standard length of study:
- in Bachelor/Master study programmes plus one-year preparatory course of the Czech language (which is combined with other field-specific training). Government scholarships of this category are awarded to graduates from upper secondary schools who can enrol only in study programmes in which they follow instruction in the Czech language. Depending on the subject area, applicants are normally required to take entrance examinations at the respective institution of higher education. The scholarship award is conditional upon a successful passing of entrance examinations;
- in follow-up Master study programmes or Doctoral study programmes. Government scholarships of this category are awarded to graduates from Bachelor or Master study programmes, respectively, who enrol in study programmes with instruction in the English language.
Study Areas Available in English:
- Economics
- follow-up master study programme Economics, Institute of Economic Studies, Faculty of Social Sciences, Charles University in Prague (http://ies.fsv.cuni.cz/cs/node/47);
- doctoral study programme Economic Theories, Center for Economic Research and Graduate Education, Charles University in Prague (http://www.cerge.cuni.cz/phd/default.asp);
- Informatics
- follow-up master study programme Informatics, Faculty of Economics and Management, Czech University of Life Sciences in Prague (http://msc.pef.czu.cz/msc/overview.htm);
- follow-up master study programme Information Management, Faculty of Informatics and Management, University of Hradec Králové (http://www.uhk.cz/eng/fim/applicant/36);
- Agriculture
- follow-up master study programme Natural Resources and Enviroment, Faculty of Agrobiology, Food and Natural Resources, Czech University of Life Sciences in Prague (http://www.af.czu.cz/en/?r=1238&i=1859);
- follow-up master study programme Forestry, Water and Landscape Management, Faculty of Forestry and Wood Sciences, Czech University of Life Sciences in Prague (http://fld.dev.webcore.czu.cz/en/?r=3837&i=5470);
- follow-up master study programme Technology and Environmental Engineering, Faculty of Engineering, Czech University of Life Sciences in Prague (http://www.tf.czu.cz/en/?r=1158);
- doctoral study programme Chemistry (Agriculture Chemistry), Faculty of Agronomy, Mendel University of Agriculture and Forestry in Brno (http://www.af.mendelu.cz/en/studium/doktorske?lang=en;tag=67).
Scholarship applications together with the required attachments are to be submitted to the appropriate Czech Embassy in the applicant`s country before the deadline set by the Embassy so that the applicants` dossiers reach the respective Czech authorities (Ministry of Foreign Affairs and the Ministry of Education, Youth and Sport) by 15 January each year.
Students who, at the time of application, stay in the Czech Republic may submit the respective documents to the Ministry of Foreign Affairs, Department for Development Co-operation, by 31 December of the preceding year at the latest.
Foreign nationals who have been granted permanent residence in the Czech Republic are not eligible to apply for Government scholarships.
A limited number of scholarships is offered to students from developing countries who file their applications with the respective National UNESCO Commissions. For contact information on individual local offices see http://www.unesco.org/ (and search under the heading Communities, National Commissions).
Applications sent directly to the Czech Ministry of Education, Youth and Sport will not be processed.
Prospective applicants are advised to address their inquiries concerning, among others, their eligibility and closing date for applications to the Czech Embassies in their countries.
Detailed information on the terms and conditions of scholarship awards is provided in the binding Instructions regarding the Scholarship Award Scheme of the Government of the Czech Republic issued in English (click to download inPDF (238.73 KB) or Word (188.50 KB)), which the prospective applicants are advised to peruse.
Scholarship application forms may be obtained from the respective Czech Embassies or downloaded here in PDF (137.23 KB) or Word (176.50 KB) format. (For the list of required attachments see part 1.1, 2.1 of the Instructions.)
Attachment f) Medicate Certificate must be issued on the official form that is available at the respective Czech Embassies and can be also downloaded here in English (PDF, Word).
For further details visit the website:
http://www.msmt.cz/international-cooperation-1/government-scholarships-developing-countries
_JS.
Daya Saing Daerah: Kota Magelang Peringkat Pertama
SEMARANG - Kota Magelang berhasil meraih peringkat pertama dalam Survei Daya Saing Daerah di Jawa Tengah 2010. Kota Magelang dinyatakan memiliki daya saing paling tinggi di antara 35 kota/kabupaten se-Jawa Tengah, dengan meraih skor 6,08.
Setelah Kota Magelang, masuk peringkat sepuluh besar, yakni Kabupaten Banyumas dengan skor 5,55, Kabupaten Kudus (5,35), Kabupaten Purbalingga (5,27), Kota Surakarta (5,05), Kabupaten Wonogiri (5,02), Kota Semarang (5,00), Kota Salatiga (5,00), Kota Tegal (4,96), dan Kabupaten Boyolali (4,77).
Menurut hasil survei yang diselenggarakan oleh Budi Santoso Foundation (BSF), Kantor Bank Indonesia (BI) Semarang, Badan Perencanaan dan Pembangunan Daerah (Bappeda) Jateng, Lembaga Kerja Sama Teknis GTZ melalui Program Pengembangan Ekonomi Daerah dan Wilayah (Local and Regional Economic Development-LRED), Suara Merdeka, dan Badan Penanaman Modal Daerah (BPMD) Jateng tersebut, keberhasilan Kota Magelang meraih peringkat pertama karena didongkrak oleh tiga kategori dari enam kategori subindeks yakni persepsi iklim usaha, kinerja pemerintah dan infrastruktur.
Survei ini melibatkan 2.100 responden, mencakup 1.995 responden dari kalangan pengusaha (57 pengusaha per kota/kabupaten) dan 105 responden dari pejabat pemerintah (tiga pejabat pemerintah per kabupaten/kota). Untuk responden pengusaha meliputi pengusaha mikro, kecil, menengah, dan besar.
Direktur Eksekutif Budi Santoso Foundation (BSF) Adi Ekopriyono mengatakan, persepsi pengusaha terhadap iklim bisnis (business perception) di Kota Magelang mencapai skor 9,02.
Keberhasilan Magelang terkait dengan hasil persepsi pengusaha yang positif baik terhadap iklim bisnis saat ini dibanding dengan dua tahun yang lalu, prospek bisnis dua tahun yang akan datang, persepsi positif pengusaha terhadap konsistensi aparat, maupun penilaian pengusaha terhadap perubahan iklim bisnis secara keseluruhan.
“Untuk subindeks kinerja pemerintah, penilaian yang positif didapat dari akumulasi indikator dalam sub-sub indeks kapasitas pemerintah. Artinya, Magelang senantiasa memelihara rekomendasi yang baik untuk terus dilaksanakan dari tahun ke tahun,” ujarnya saat memaparkan hasil Survei Daya Saing Daerah di Jateng 2010 di gedung JDC, kemarin.
Di Survei Iklim Usaha (Business Climate Survey - BSC) tahun 2007, Kota Magelang telah masuk dalam urutan kedua sebagai daerah yang memiliki daya saing terbaik yang didongkrak oleh kategori infrastruktur dan kapasitas pemerintah
.
Instrumen
Mukti Asikin, Consultant GTZ Local and Regional Economic Development (LRED) Jateng mengatakan, survei daya saing daerah yang merupakan gabungan survei iklim usaha dan survei kinerja pemerintah serta infrastruktur diharapkan dapat meningkatkan masuknya investasi di Jawa Tengah.
“Hasil survei daya saing daerah diharapkan menjadi instrumen untuk mendorong perbaikan. Jadi tidak selesai survei, hasilnya masuk laci,” katanya.
Diharapkan, hasil survei dapat mendorong kompetisi yang sehat antarkabupaten-kota di Jateng, dan menjadi data monitoring tentang perubahan iklim usaha dan investasi kabupaten/kota di Jateng, serta menyediakan data kinerja pemerintah maupun swasta.
Wakil Ketua Bidang Investasi Kadin Jateng, Didik Sukmono menambahkan, untuk daerah dengan peringkat bagus seharusnya dapat membuktikan bisa menjadi tempat usaha yang baik.(J8-53)
Redenominasi Bukan Pemotongan Uang
Sejalan dengan perkembangan perekonomian nasional menghadapi tantangan ke depan berupa integrasi perekonomian regional, saat ini Bank Indonesia tengah melakukan kajian mengenai penyederhanaan dan penyetaraan nilai Rupiah atau biasa disebut redenominasi.
Redenominasi bukanlah sanering atau pemotongan daya beli masyarakat melalui pemotongan nilai uang. Redenominasi biasanya dilakukan dalam kondisi ekonomi yang stabil dan menuju kearah yang lebih sehat. Sedangkan sanering adalah pemotongan uang dalam kondisi perekonomian yang tidak sehat, dimana yang dipotong hanya nilai uangnya. Dalam redenominasi, baik nilai uang maupun barang, hanya dihilangkan beberapa angka nolnya saja. Dengan demikian, redenominasi akan menyederhanakan penulisan nilai barang dan jasa yang diikuti pula penyederhanaan penulisan alat pembayaran (uang). Selanjutnya, hal ini akan menyederhanakan sistem akuntansi dalam sistem pembayaran tanpa menimbulkan dampak negatif bagi perekonomian.
"Redenominasi sama sekali tidak merugikan masyarakat karena berbeda dengan sanering atau pemotongan uang. Dalam redenominasi nilai uang terhadap barang (daya beli) tidak akan berubah, yang terjadi hanya penyederhanaan dalam nilai nominalnya berupa penghilangan beberapa digit angka nol", demikian tegas Pjs. Gubernur BI, Darmin Nasution.
Bank Indonesia memandang bahwa keberhasilan redenominasi sangat ditentukan oleh berbagai hal yang saat ini tengah dikaji sebagaimana yang telah dilakukan oleh beberapa negara yang berhasil melakukannya. Redenominasi tersebut biasanya dilakukan di saat ekspektasi inflasi berada di kisaran rendah dan pergerakannya stabil, stabilitas perekonomian terjaga dan ada jaminan terhadap stabilitas harga serta adanya kebutuhan dan kesiapan masyarakat.
Bank Indonesia belum akan menerapkan redenominasi dalam waktu dekat ini karena Bank Indonesia menyadari bahwa redenominasi membutuhkan komitmen nasional serta waktu dan persiapan yang cukup panjang. Oleh karena itu, dalam tahapan riset mengenai redonominasi ini, Bank Indonesia akan secara aktif melakukan diskusi dengan berbagai pihak untuk mencari masukan. Hasil kajian yang dilakukan BI akan diserahkan kepada pihak-pihak terkait agar dapat menjadi komitmen nasional.
Jakarta, 3 Agustus 2010
Direktorat Perencanaan Strategis dan Hubungan Masyarakat – Bank Indonesia
Dyah N.K. Makhijani
Direktur
Oleh: Agus Arifin, S.E., M.Sc.
(Dosen Muda IESP, Sekretaris Lab Pengembangan IESP, Ketua Umum HIMESBANG FE UNSOED 2002-2003, email: arifin_ie@yahoo.co.id)